Akhir - akhir ini sering sekali kita mendengar tentang security banking... Memang agak canggung bagi orang awam. Tapi untuk dunia perbankan, itu bukan lagi hal yang biasa atau canggung didengar.
Bila kita suka menonton berita, kita pasti akan mendengar yang namanya Security Banking. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai security banking.
Security Banking merupakan istilah yang digunakan di dunia perbankan modern ini. Merupakan beberapa cara berbeda yang digunakan masing - masing bank untuk menjaga keamanan identitas setiap nasabahnya yang bersifat rahasia, seperti nomor rekening, nomor pin, dan juga jumlah dari tabungan setiap nasabah.
Terlebih lagi, akhir - akhir sedang marak - maraknya pencurian uang di bank menggunakan hal apapun. Pembobolan atm merupakan cara yang paling serng digunakan oleh "maling" dalam mengambil tabungan nasabah di bank. Maka dari itu, untuk mengantisipasi kejahatan tersebut. Banyak bank berlomba - lomba untuk meningkatkan keamanan di bank tersebut agar semakin banyak mendapatkan kepercayaan dari para nasabah.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara dari Security Banking :
- User ID dan PIN merupakan suatu hal yang rahasia, jangan beritahukan PIN sebagian atau seluruhnya kepada orang lain, bahkan karyawan cabang atau petugas customer care dari bank yang bersangkutan sekalipun
- Jika Nasabah menduga/mengira adanya orang yang tidak berwenang mengetahui akan PIN anda, segera ubah PIN dan laporkan hal ini ke cusomer care bank yang bersangkutan
- Jangan meninggalkan atm pada saat masih log on, lakukan pengecekan setiap kali meninggalkan atm meskipun hanya sebentar, dan setelah selesai seluruh transaksi selalu lakukan pengecekan kembali
- Jangan membuat PIN yang merupakan angka : tanggal lahir, nomor telepon rumah, nomor kendaraan dan lain-lain yang mudah untuk diingat/ditebak orang lain
- Jangan membuat PIN yang merupakan urutan angka, contoh : 345678
- Jangan membuat PIN yang merupakan pengulangan satu angka, contoh : 999999
- Jangan mencatat PIN ditempat yang orang lain bisa membacanya, contoh : agenda, kalender
- Jangan membuat PIN yang merupakan pengulangan dari User ID
- Baca kembali instruksi Anda di layar konfirmasi sebelum PIN dimasukkan, dan instruksi teruskan di klik, hal ini untuk menghindari kesalahan nomor rekening, nomor refrensi dan jumlah yang Anda inginkan
- Catat nomor transaksi atas transaksi yang telah Anda lakukan
- Jika anda salah memasukkan PIN 3 (tiga) kali berturut-turut, system akan memblokir akses anda secara otomatis. Untuk mengaktifkan kembali segera hubungi Customer Care bank yang bersangkutan, customer care akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda untuk otentikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar