Baners

Minggu, 18 April 2010

Supply and Demand

Faktor yang mempengaruhi “Permintaan” :
1. Pembeli (Konsumen ) lebih memilih murah dan berkualitas buruk, pembeli biasanya bukannya memperhatikan kualitas melainkan harga dari barang yang dibelinya, murah atau tidaknya.
2. Pembeli ( Konsumen ) memilih murah dan berkualitas buruk, karena kondisi materi ( Uang ) yang tidak memungkinkan untuk membeli barang yang proses pengisiannya jauh lebih cepat akan tetapi harganya sangat mahal.
3. Pembeli ( Konsumen ) memiliki banyak waktu luang atau tidak didesak oleh keterbatasan waktu sehingga memungkinkan lebih memilih murah dan berkualitas buruk.

Faktor yang mempengaruhi “Penawaran” :
1. Sama hal nya dengan permintaan , untuk penawaran harga & selera atau kebutuhan yang menentukan pembeli (K onsumen ) seperti diatas penjual memberikan harga dengan ketentuan ada beberapa faktor penghambat yaitu :
a. Proses ( waktu )
b. Situasi
c. Kondisi keuangan
2. Dalam hal ini , Pembeli ( Konsumen ) dituntut dalam menentukan berbagai kondisi atau faktor – faktor yang mempengaruhinya.
3. Pembeli ( Konsumen ) yang memiliki peluang membeli barang mahal dan berkualitas baik :
a. Pembeli ( Konsumen ) memiliki keadaan uang yang berlebih sehingga memungkinkan bagi si pembeli ( Konsumen ) untuk memilih mahal dan berkualitas baik.
b. Pembeli ( Konsumen ) dihadapi oleh keterbatasan waktu atau situasi sehingga tidak memungkinkan untuk menunggu lama dan lebih memilih mahal dan berkualitas baik.

Penentuan Harga :
1. Penjual memberikan berbagai penawaran kepada pembeli ( Konsumen ) , seperti contoh nya diatas (penjual pulsa) :
a. Penjual [ 1 ] , memberikan penawaran Harga murah tetapi proses pengisiannya lama.
b. Penjual [ 2 ] . memberikan penawaran Harga mahal tetapi proses pengisiannya cepat.
2. Penjual menetapkan Harga kepada pembeli ( Konsumen ) , sesuai dengan faktor-faktor berikut :
a. Kebutuhan ( selera )
Suatu barang yang dicari oleh pembeli ( Konsumen ) sesuai dengan selera atau keinginannya.
b. Keseimbangan antara pendapatan pembeli ( Konsumen )
Harga yang ditetapkan sesuai atau seimbang dengan keadaan keuangan si pembeli ( Konsumen ).
c. Jumlah permintaan
Banyaknya jumlah permintaan adalah suatu faktor pendukung penentuan harga karena semakin banyak pembeli ( Konsumen ) semakin besar keuntungan bagi penjual.
d. Keunggulan
Suatu keunggulan yang dapat dimanfaatkan bagi si pembeli ( Konsumen ), seperti setiap pembelian pulsa Rp. 10.000,- mendapatkan gratis pulsa 50% atau seharga Rp. 5000,- langsung dari operator telepon seluler tersebut.
e. Standar harga
Harga yang ditetapkan sesuai dengan standar harga yang dikeluarkan oleh suplier ( Agen ) dan tidak meraup keuntungan yang besar sehingga tidak memberatkan bagi si pembeli ( Konsumen ).
f. Keuntungan
Pembeli ( Konsumen ) yang membeli pulsa tersebut mendapatkan keuntungan lebih seperti harga pulsa Rp. 100.000,- menjadi Rp. 98.000,- jauh lebih murah dibanding dengan harga pulsa Rp. 10.000,- menjadi Rp. 12.000,-.

Persepsi dan Rasa Lapar


Teman – teman blogger.. Tahu tidak, ternyata orang – orang yang diminta mencicipi makanan yang digambarkan sebagai ‘Sehat’, merasa lebih lapar setelahnya ketimbang mereka yang mencoba makanan yang sama dilabeli ‘Lezat.

Anda mengerti maksud dari pernyataan di atas?? Ayo ikuti terus..

Seorang professor ilmu perilaku dan pemasaran Universitas Chicago, Ayelet Fishbach, dan timnya mengadakan sejumlah eksperimen untuk mengeksplorasi dampak persepsi mengenai kandungan makanan dan seberapa jauh hal itu dapat membuat seseorang merasa kenyang.
Para peneliti tersebut meminta 51 mahasiswa memakan coklat batangan dengan campuran rasberi. Kepada sebagian partisipan studi, para peneliti mengatakan cokelat tersebut sebagai ‘coklat sehat’ yang mengandung banyak protein, vitamin,dan serat. Dan sebagiannya lagi diberi tahu bahwa cokelat itu ‘sangat lezat dan enak’.

Hasilnya teman – teman, sebagian mahasiswa yang memakan cokelat berlabel ‘sehat’ meras lebih lapar daripada mahasiswa yang menyantap makanan berlabel ‘lezat’. Menurut Prof. Ayelet Fishbach, “Mereka lebih lapar ktimbang jika tidak memakan apapun atau melahap makanan tanpa memikirkan faktor kesehatan.”.



Sumber : Media Indonesia

Kiat Usir Lemak


Hai.. Teman – teman.. Kalian semua tahu tidak! Ternyata kesehatan seseorang itu bukan pada bobot, melainkan lemak tubuh. Dan di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara untuk mengurangi lemak di tubuh.. Penasaran?? Ikuti terus!
Studi terbaru dari AS, sekelompok riset medis nirbala di Mayo Clinic. Mengatakan bahwa seseorang dikatakan sehat, belum tentu yang bertubuh normal saja. Ternyata, mereka menemukan orang – orang dengan berat badan normal yang memiliki presentase lemak tubuh yang tinggi (melebihi 20% untuk wanita, dan 30% untuk pria) diduga berisiko lebih besar terserang penyakit jantung dan diabetes! So, bagaimana cara untuk mengurangi lemak di tubuh??


Teman – teman mau tahu?? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi lemak di tubuh.. Pertama, kita bisa menekan durasi menonton televisi. Sebuah studi mengatakan bahwa, dalam sepekan sebaiknya menonton televisi itu tidak boleh lebih dari 5 jam! Karena, menonton TV lebih dari 5 jam per pecan diyakini dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan diabetes.

Kedua, kurangi makan di luar rumah. Penelitian mengatakan bahwa bersantap di luar rumah lebih dari 6 kali per pekan dapat memperbesar risiko menambah lemak tubuh. Mengapa?? Karena ketika kita makan di luar, kita jarang sekali memperhatikan porsi makan kita. Kita bisa saja makan sesuka yang kita mau tanpa memikirkan risiko yang akan kita terima.

Yang ketiga, jauhi stres. Kita tidak bisa menyangkal bahwa ketika kita stres, kita bukan jadi kurus tapi justru berat kita bertambah! Lebih baik jika ketika stres menyerang, cari jalan yang melibatkan aktivitas fisik untuk mengusirnya seperti bersih – bersih rumah, bersih – bersih kamar, dll.

Keempat, konsumsi ikan. Mengonsumsi makanan kaya omega-3 sperti salmon, tuna, dan kenari dapat membantu menjauhkan diri dari lemak. Terkadang kita berpikir bahwa ikan banyak mengandung lemak dan kolesterol tapi ternyata salah, ikan justru dapat megurangi stres.
Jadi teman – teman, bagaimana? Kalian semua tertarik? Silakan mencoba!



Sumber : Media Indonesia